Sekitar tahun 2003 muncul wabah flu burung yang bukan hanya mengancam bisnis peternakan saja, tetapi efek lain yang justru lebih membahayakan karena sifat penyakit ini bisa menular ke manusia. Berbagai macam cara untuk penanggulangan masalah ini terus dan terus dilakukan. Belum lagi masalah flu burung tersebut ditemukan titik temu yang signifikan.....heemmmm....muncul lagi yang namanya Flu Babi. Ada apa sebenarnya dunia ini? Apa karena memang sudah semakin tua, seperti halnya kalau orang sudah semakin tua maka akan mudah muncul berbagai penyakit yang di deritanya? Tidak salah juga kalau ada paradigma yang muncul di pikiran kita tentang hal tersebut. Tetapi coba sejenak kita kesampingkan pemikiran itu, dan mari mulailah bersama-sama memikirkan antisipasinya untuk mengatasi masalah ini. H5N1 dan H1N1, dua jenis virus yang masih satu keluarga besar di masalah penyakit flu. Kedua-duanya sama-sama ganas dan bisa menular ke manusia. Kalau kita berbicara secara ilmiah...bisa terjadi ada hubungannya yang berbanding lurus antara perkembangan IPTEK dan penurunan daya tahan tubuh. Sesuatu yang di paksa untuk cepat berkembang tidak menutup kemungkinan melemahkan fungsi jaringan tubuh mahluk hidup tersebut. Dari sisi IPTEK dan BISNIS...ok lah...itu sangat positif pengaruhnya. Akantetapi kenapa untuk sesuatu pengembangan masih cenderung kurang keseimbangannya terhadap antisipasinya. Biarlah.....itu menjadi PR pakar-pakar peneliti dan sang profesor-profesor. Nah, sekarang tinggal kita sebagai obyek yang terancam dengan kasus penyakit tersebut, bagaimana cara diri kita memproteksi agar tidak tertular. Bagi saya pribadi karena setiap harinya bergelut di bidang peternakan, mungkin sedikit tidak terlalu khawatir. Ini di sebabkan karena informasi perkembangan penyakit tersebut serta bagaimana cara antisipasinya selalu mengikuti. Di blog ini saya mencoba berbagi kepada orang-orang awam yang belum bahkan tidak paham terhadap masalah ini. H5N1 dan H1N1, itu semua jenis virus yang pastinya belum ditemukan obatnya. Antisipasinya masih melalui vaksin. Antisipasi paling efektif yaitu dengan biosekuriti atau bahasa kerennya MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN. Lingkungan disini termasuk diri kita. Biosekuriti bisa dilakukan dengan desinfektan atau lebih mudahnya untuk keseharian kita bisa pakai detergen/sabun. Mulailah dari sekarang juga untuk selalu menjaga kebersihan dari lingkungan sekitar rumah kita maupun pada diri kita sendiri. Cobalah untuk selalu membawa jenis sabun antiseptik cair khusus untuk minimal mencuci tangan kita, dan produk itu banyak di jual di toko. Bukan promosi....tapi tips antisipasi karena saya juga bukan pedagang yang punya toko..ha..ha..ha... Pada prinsipnya jenis virus mudah mati jika kena antiseptik/desinfektan. Dari semua itu yang pastinya lebih penting yaitu menjaga kesehatan, perbanyak vitamin untuk kebutuhan tubuh kita, serta jika kita sedang sakit flu hindari kontak langsung dengan hewan sakit. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar