Selasa, 28 Juli 2009

IMAN DAN KRIMINAL

IMAN DAN KRIMINAL
Fenomena tingginya tingkat kriminalitas semakin hari, bulan dan tahun bukannya tambah menurun tetapi terasa semakin meningkat. Berbagai macam cara dan usaha untuk menghilangkan, minimal mengurangi dilakukan pihak berwenang dengan bahu-membahu di bantu masyarakat umum. Tetapi teror, pembunuhan, perampokan, pengeboman, pemerkosaan dll yang sejenisnya tetap saja merajalela. Dengan sadisnya mereka membunuh bahkan sampai memutilasi, merampas harta orang lain bahkan belum puas nyawa korban dihilangkan, pengeboman tanpa memikirkan nyawa orang-orang yang tidak bersalah, sungguh membuat merinding bulu kuduk kita. Dimanakah sebetulnya hati nurani mereka yang melakukan. Tetapi mengapa sebetulnya semua itu bisa terjadi. Lilitan ekonomi, kesenjangan sosial,rasa frustasi, putus asa, dendam, apakah itu beberapa hal yang membuat orang jadi nekad untuk berbuat diluar batas kewajaran manusia. Kenapa hal-hal tersebut selalu menjadi kambing hitam atas perbuatan kriminal yang dilakukan. Kenapa orang-orang seperti itu tidak takut lagi adanya Sang Kholik, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang seharusnya kita tempatkan paling utama di hati kita. "Sesungguhnya jika setiap insan bisa dan mau untuk selalu menempatkan sang Kholik di hati nurani mereka, maka akan selalu terjaga pula setiap langkah dan perbuatannya". Ironis jika kita melihat begitu banyaknya tempat-tempat ibadah yang di bangun di setiap sudut kota, desa bahkan dusun, tetapi begitu lengang pengunjungnya. Bahkan desain rumah sekarang pun menjadi trend adanya ruangan khusus untuk ibadah. Apakah semua itu hanya sebagai hiasan semata....? Seandainya semua itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.......mungkin bisa banyak membantu untuk mengurangi tingkat kriminalitas karena iman kita akan selalu membimbing langkah kita ke arah yang baik. Sehingga aparat dan pihak lainnya yang terkait tidak selalu disibukan dengan urusan-urusan kriminal, tetapi mereka bisa nyaman melayani kepentingen publik yang bersifat sosial, mengatur lalu-lintas yang semakin semrawut, serta berdampingan secara damai dengan masyarakat. Sungguh angan-angan yang selalu saya dambakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar